Rabu, 11 Maret 2020

TRUST: Komponen Penting Culture of Safety


Kepercayaan (trust) adalah sebuah prediktor utama kinerja keselamatan kerja dan komponen penting dalam budaya keselamatan yang efektif.

Sebuah studi ilmiah menunjukkan bahwa kepercayaan dalam manajemen dapat meningkatan keterlibatan karyawan dalam perilaku keselamatan dan mengurangi tingkat kecelakaan (Zacharatos et al, 2005). Sebaliknya, penelitian lain mencatat bahwa ketidakpercayaan berhubungan negatif dengan tanggung jawab pribadi untuk keselamatan dan berhubungan positif dengan tingkat cedera (Conchie & Donald, 2006, dikutip dalam Conchie et al., 2011).

Rasa saling percaya sangat dibutuhkan untuk memperkuat kepemimpinan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sebaliknya ketidakpercayaan karyawan merupakan faktor risiko utama dalam hal cedera fisik, juga dalam hal budaya organisasi yang lebih luas, dan kesejahteraan karyawan.

Pendapat ini dapat dibuktikan dari banyaknya program perilaku aman yang akhirnya menjadi tidak berguna ketika tenaga kerja tidak mempercayai manajemennya. Di mana kepercayaan seperti itu berlaku, pengusaha harus terlebih dahulu memenangkan kepercayaan tenaga kerja mereka dengan menangani beberapa masalah yang mereka lihat mempengaruhi keselamatan.

Salah satu model kepercayaan literatur keselamatan kerja (Mayer, 1995) menunjukkan bahwa kepercayaan didasarkan pada persepsi tentang tiga faktor utama, yakni: Ability (Persepsi Kompetensi),
Benevolence (Tingkat Persepsi dari kepedulian yang ditunjukkan),
Integrity (Persepsi kejujuran dan keterbukaan)

Ketiga faktor ini sangat penting dalam membangun kepercayaan dan mengatasi ketidakpercayaan. Sebagai contoh, seorang pemimpin dapat dipandang sangat kompeten, terbuka dan jujur. Namun, jika ia dianggap kurang peduli terhadap pekerja dan anggota timnya maka kepercayaan tidak dapat dibangun, dan ketidakpercayaan yang ada tidak akan dapat diatasi.

Menariknya, dalam hal membangun kepercayaan, faktor kejujuran dan keterbukaan (Integrity) telah muncul sebagai yang paling signifikan, sedangkan faktor kepedulian (Benevolence) telah ditemukan sebagai komponen yang paling kuat dalam hal mengatasi ketidakpercayaan.

Dalam teori dan praktik, kepercayaan menjadi hal kritis yang perlu diperhatikan oleh manajemen (leader/pemimpin) dan jika leader abai terhadap hal ini maka akan mematikan aspek K3 di tempat kerja. Sehingga, solusi yang ditawarkan adalah membudidayakan kepercayaan pada semua aspek termasuk aspek K3.

Sumber : medium.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TRUST: Komponen Penting Culture of Safety

Kepercayaan ( trust ) adalah sebuah prediktor utama kinerja keselamatan kerja dan komponen penting dalam budaya keselamatan yang efektif. ...